Menerapkan Interoperability dalam kehidupan sehari-sehari
1. Kasus Pertama
Masalah :
Dengan seiringnya zaman, dan
kemajuan teknologi yang sangat pesat khususnya yang berkaitan atau yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari contoh sederhana misalnya kita lapar atau
haus di siang hari kemudian di benak pikiran kita muncul “kalau keluar dari
rumah membeli makan di siang hari ini, jalannya macet kemudian panas ditambah
dengan asap dari kendaraan atau sering disebut folusi yang mana folusi ini
tidak baik jika kita sering menghirupnya untuk kesehatan dan bisa mengganggu sistem
pernafasan kemudian kulit kepanasan kulit menghitam dan bias menimbulkan demam.
Atau pun kita ingin berpergian ke rumah saudara, teman, kerabat, sekolah,
ataupun ke kantor kebetulan pada hari itu semua kendaraan pribadi kita dipakai
semua.
.
Solusi:
Maka dengan zaman sekarang tidak perlu ribet
harus jalan kaki kita cukup download aplikasi
Grab / Gojek, kemudian di install di handphone kita dan buka aplikasinya
selanjutnya tentukan lokasi kita dan masukkan lokasi yang mau dituju ,kemudian di install di
handphone kita dan buka aplikasinya selanjutnya tentukan lokasi kita dan
masukkan lokasi yang mau dituju. Kemudian booking dan tunggu sebentar nanti ada
yang konfirmasi ke handphone kita, sudah selesai. Gampangnya di kehidupan
sekarang gak perlu ribet-ribet. Proses sistem adalah pemesan nge booking
grab/gojek lewat handphone dan dikirim
ke server, server juga mengirim ke kantor, kantor mengirim ke server, server
mengirim ke operator grab/gojek, operator grab/gojek mengirim informasi ke
server dan server mengkonfirmasi ke pemesan lewat handphone.
2. Kasus kedua
Masalah :
Zaman sekarang banyak orang yang
sibuk bekerja di kantor, apartemen, dosen, bank, guru dan berbagai profesi yang
lainnya tetapi gajih mereka masih kurang untuk kehidupannya, ataupun para
petani yang sibuk dengan petaninya untuk menanam tanaman seperti padi, jagung,
singkong, tebu, burkol, wortel, sosin dan berbagai macam tumbuhan namun dari
semua itu penghasilannya masih belum cukup untuk kehidupannya para petanipun ingin
mendapat gaji tambahan tanpa harus dia bekerja, dan ditambah zaman sekarang ini
serba mahal seperti BBM (bensin, pertamax, pertalite), sembako,ditambah lagi
dolar yang sekarang ini tahun demi tahun semakin menaik sehingga gajih mereka cukup untuk
makan sehari-hari apalagi yang belum
mendapatkan kerjaan sangat telantar dan ditambah semakin sulitnya dunia
pekerjaan sehingga mengakibatkan kesenjangan sosial
maka dari permasalah itu saya berpikiran
gimana caranya bekerja sedikit tetapi menghasilkan.
Solusi :
Caranya yaitu kita membeli barang
seperti Freezer kemudian diprogram yang dimana di
dalam programnya terdapat harga minuman dan nama minuman kemudian bikin
algotima, contohnya jika kita memasukkan uang logam yang Rp. 1000 maka yang
akan keluar minuman yang harganya Rp.1000 contoh minuman ale-ale, oki jeledring,
Teh Zegar dan lainnya yang harganya Rp. 1000, kalau kita memasukkan uang logam
yang Rp. 1000 sebanyak empat kali berarti jumlah uangnya Rp.4000 maka minuman
yang keluar Floridina . Sehingga kita tidak usah menunggu, cukup pasang CCTV, dan di kunci pintu Freezernya, untuk
membuka uang atau memasukkan barang cukup 1 minggu sekali, ataupun dua minggu
sekali gimana lihat barang yang ada di dalam freezer tersebut kalau barangnya di dalam freezer sudah habis
atau sedikit lagi baru kita buka Freezer dan masukan minuman. Cara sistem kerja
freezer ini adalah kita menambahkan sebuah alat lagi untuk mendeteksi nilai
nominal uang kemudian melakukan eksekusi selanjutnya, contoh sederhana si
pembeli mau membeli minuman yang harganya Rp. 1000 maka mesin itu akan
mendeteksi minuman yang harganya Rp.1000 ketika sudah ketemu minuman yang
harganya Rp.1000 maka mesin itu akan mengeluarkan minuman yang harganya sesuai
dengan jumlah uang yang dimasukkan.
Silahkan teman-teman untuk memberikan masukkan mengenai penerapan interoperabilty dalam kehidupan sehari-hari...
BalasHapus